Error detection
Kegiatan untuk memastikan bahwa data yang diterima sama dengan data yang dikirim
Alat :
bit paritas (asynchronous)
bit-bit control (synchronous)
Data error
Penyebab : noise, baik black maupun white noise
Akibat : Data berubah
0 berubah menjadi 1
1 berubah menjadi 0
Error detection pada asynchronous
Alat : bit paritas karakter (character parity bit)
Bit paritas
- ganjil (odd) :
membuat jumlahan bit data menjadi ganjil
- genap (even)
membuat jumlahan bit data menjadi genap
Error detection pada asynchronous
Efektifitas rendah :
- tidak dapat mendeteksi posisi bit error
- hanya untuk single bit error
- penerima tidak mungkin melakukan self error correction
Error detection pada synchronous
Alat : bit-bit control
Metode :
- bit paritas blok (block check character)
- Vertically Redundancy Check and Longitudinally Redundancy Check
- Cyclic Redundancy Check
- Hamming Code
Error detection pada synchronous
Efektifitas :
– BCC : rendah (sama dengan bit paritas karakter pada Asynchronous)
– VRC & LRC, CRC, HC : tinggi, karena
§ Dapat mendeteksi posisi bit yang error
§ Dapat mendeteksi multiple bit error
§ Memungkinkan penerima melakukan self error correction
Error control
pengendalian error
prinsip
Menjamin bahwa semua data yang dikirim dapat diterima dengan lengkap dan benar
Kerjasama diantara pengirim dan penerima
Kewajiban pengirim :
– memastikan penerima siap menerima data
– mengirim ulang paket data yang dideteksi mengandung error
Kewajiban penerima :
memberitahukan pengirim jika paket data yang diterima mengandung error
metode
§ Stop and wait ARQ ( 1 packet 1 ack)
§ Go Back N ARQ ( N packet 1 ack )Selective Repeat Requ
Rabu, 23 April 2008
Error detection
Diposting oleh DINO AMIKOM di 00.49
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar